Translate

Kamis, 29 Januari 2015

Pilihan Hidup

Aku di sini dan kau disana
Hanya berjumpa via suara
Namun kuslalu menunggu saat kita akan berjumpa
Meski kau kini jauh disana
Kita memandang langit yang sama
Jauh dimata namun dekat dihati

(Dekat di hati – RAN)

17 tahun 5 bulan sudah saya tinggal di Bogor. Kota yang saat ini jadi tempat tinggal dan menjalani hidup ini bersama keluarga kecil saya.
Sungguh tak pernah saya menyangka akan tinggal di kota ini.
17 tahun yang lalu, saya memilih untuk meneruskan studi di sini, saat itu yang ada di fikiran saya hanya mencari tempat kuliah yang cepat lulus dan gampang nyari kerja, dan saya tinggalkan hasil UMPTN saya yang kebetulan diterima di Farmasi UGM

Awal tinggal di Bogor, tidak terlalu berat karena mungkin sudah biasa kos waktu SMA, dan alhamdulillah saya mendapat tempat kost yang enak dan kondusif.

Time Flies so fast...
Kuliah, lulus, kerja sambil kuliah lagi, dan akhirnya menikah dan punya anak di kota ini.

Dalam setahun saya tetep melakukan ritual pulang kampung minimal 2 kali, bertemu kedua orang tua, kakak, adik-adik, ponakan dan semua saudara yang saya sangat sayangi.
Dari 5 bersaudara, sayalah sendiri yang tinggal paling jauh dari orang tua, Kakak dan 2 adik saya yang sudah berkeluarga mendapat pasangan masih satu daerah, satu kelurahan malah, jadi bisa tinggal di dekat orang tua. Kadang-kadang saya iri dengan mereka, bisa melihat dan berbakti kepada bapak dan ibu setiap hari, tanpa ada halangan jarak ratusan kilometer maupun waktu puluhan jam untuk sekedar melepas rindu.

Tapi hidup adalah pilihan, inilah pilihan saya yang bisa menempa saya untuk lebih mandiri.
Apalagi sekarang jarak sudah bukan masalah lagi. Apalagi teknologi sudah makin maju.
Tiap hari kami bisa menyapa lewat grup watsapp, bahkan pamer masakan yang barusan saya masakpun bisa. Mengirim kabar dan poto saat itupun bisa dilakukan.
Kadang adik saya nyindir, ”Ngopo mbak, sedih ra isoh ngumpul?? Lah piye, paling adoh sih,,,”
Saya hanya menjawab : ” Lah ngopo ndadak sedih :P...”
Padahal dalam hati sih kadang sedih juga, hahaha,,,
Tapi ya sudahlah.

Hidup ini kan pilihan, dan saya sudah memilih, tinggal mempertanggung jawabkan pilihan saya ini nanti di hadapan Gusti Alloh, Klo kata orang hidup ini perjuangan, baiklah,,, saya akan terus berjuang, setidaknya jadi pahlawan untuk diri saya sendiri dan keluarga saya,


Abil, Kak Rafli, Hanan, Kak Fiyan
” Ya Alloh, ampunilah aku dan ibu bapakku, sayangilah mereka sebagaimana mereka menyayangiku saat aku kecil...”





Rabu, 28 Januari 2015

Sampaikah kita di sana

Saat aku lanjut usia...
Saat ragaku terasa tua
Tetaplah kau slalu di sini
Menemani aku bernyanyi

Saat rambutku mulai rontok
Yakinlah ku tetap setia
Memijit pundakmu
Hingga kau tertidur pulas

Genggam tanganku saat tubuhku terasa linu
Kupeluk erat tubuhmu saat dingin menyerangmu
Kita lawan bersama dingin dan panas dunia
Saat kaki tlah lemah kita saling menopang
Hingga nanti di suatu pagi salah satu dari kita mati
Sampai jumpa di kehidupan yang lain...

(Sheila on 7)

Hari itu, saya dan si kecil pergi ke Ramayana, dan hanya berdua saja.  waktu sudah menunjukkan jam 1 siang. Setelah mencari barang yang diinginkan, seperti biasa, Abil minta mampir ke CFC.
Karena jam makan siang sudah lewat, suasana disana cukup sepi, hanya ada 3 orang pelayan dan kami berdua. Setelah memesan makanan, saya dan Abil duduk makan sambil bercerita karena memang hobbi saya bercerita.

Tak lama, sepasang suami istri masuk memesan makanan. Saya taksir umurnya sekitar 50 tahunan. Seumuran orang tua saya lah.
Tidak ada yang istimewa dari mereka pada awalnya, sampai saat saya dan pelayan restoran itu melihat ke arah mereka dan kami semua tersenyum. Rupanya mereka memesan paket Kid fun yang biasanya untuk anak-anak. Dalam paket tersebut biasanya berhadiah mainan dan karena minggu itu film yang lagi rame di bioskop adalah Night at the Museum, hadiah yang ditawarkan sebagai pilihan adalah teropong dan kaca mata. Si bapak memilih hadiah kaca mata berwarna pink dan dipakai sepanjang mereka makan. Si Bapak berselfie ria lengkap dengan kacamatanya, kemudian memperlihatkan hasil jepretannya ke sang istri.
Keduanya pun tertawa gembira
Bahagia sekali melihatnya. Saya bisa ikut merasakan aura kebahagiaan pasangan itu.

Ternyata tidak sulit untuk menciptakan kebahagiaan, kadang-kadang kita perlu melakukan hal-hal yang tidak biasa. Kadang-kadang bertingkah kekanakan dan konyol bisa lebih mengakrabkan pasangan, setidaknya menghindari kejenuhan dari seputar kerja dan urusan rumah tangga.

Mudah-mudahan saya bisa sampai pada masa itu, tumbuh dewasa dan tua bersama suami dan anak-anak saya.

Senin, 26 Januari 2015

I'am a Lucky Mom

Maka nikmat tuhanmu yang manakah yang kamu dustakan... (QS Ar-Rohman)

Perkenalkan, saya Ningsih, ibu dari 2 orang jagoan.
Jagoan pertama saya Hanan Rafif Fachrurriza, biasa dipanggil Mas Hanan, saat ini usianya 9 tahun kelas 3 SD
Jagoan kedua saya Mifzal Nabil Khairurrazaq, biasa dipanggil Mas Abil, 7 tahun kelas 1 SD
Suami saya adalah teman dan sahabat saya waktu kerja di sebuah perusahaan farmasi, sekaligus teman kuliah saat saya meraih gelar sarjana di sebuah perguruan tinggi di Bogor, Lucky I'am in love with my best friend :)

Saya sendiri bekerja di Bogor, dekat dengan rumah, keinginan bekerja sendiri secara mandiri di rumah masih sebatas impian, entah kapan akan terjadi. hahaha, sebenernya niat sih ada, cuman untuk saat ini masih butuh yang pasti-pasti (red : masih banyak keperluan bo')

Saat ini menjadi ibu bekerja sekaligus ibu rumah tangga menjadi pilihan saya. Mudah-mudahan saya dapat mempertanggungjawabkan pilihan saya kelak di hadapan tuhan saya Gusti Alloh yang Maha Kuasa.

Hobbi saya bercerita dan masak, untuk hobbi yang kedua ini mudah-mudahan akan jadi usaha saya kelak suatu hari nanti. Untuk saat ini sih baru sebatas freelance nerima pesanan kue, snack box maupun lunch box dan seputar itu

Begitu beruntungnya saya dikaruniai suami yang sangat baik dan anak-anak yang cerdas, lucu dan energik.

Blog ini saya buat untuk sekedar pelepas lelah, bercerita tentang pengalaman, kejadian dan segala hal yang ingin saya tulis. Mudah-mudahan dapat memberi arti dan bermanfaat untuk yang membacanya.

Salam hangat dari Bogor kota hujan

My Little Family